Wakil Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, Budi Arie Setiadi memenuhi janjinya untuk fokus di lapangan membenahi masalah yang dihadapi ribuan desa di Indonesia. Tercatat ia mengunjungi hingga 6 desa dalam sehari saat berads di . Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat 22 November 2019.
Enam desa tersebut adalah Desa Gorowong, Desa Pingku dan Desa Dago yang terletak di Kecamatan Parung Panjang, serta Desa Kertajaya, Desa Taman Sari dan Desa Sukasari yang terletak di Kecamatan Rumpin.
Agenda yang dilakukan adalah meninjau langsung progres perkembangan pembangunan desa dengan anggaran yang berasal dari dana desa. Selain itu, juga mengetahui permasalahan yang terdapat di desa tertinggal.
Dalam setiap kesempatan ke desa-desa di Kabupaten Bogor, Budi Arie mengingatkan kepada Kepala Desa dan masyarakat terkait prioritas penggunaan dana desa agar pemanfaatan dana desa yang sebelumnya lebih cenderung ke pembangunan infrastruktur, dapat dialihkan ke program peningkatan SDM desa dan pemberdayaan ekonomi.
“Kalau ada potensi di desa itu seperti pariwisata, kembangkan pariwisata yang ada didesa agar dapat meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa,” katanya. Ia juga mengingatkan pentingnya perang melawan stunting.
“Mungkin ada indikator yang masih kurang untuk melepas status desa tertinggalnya. Oleh karena itu, kita berharap agar dana desa ini kita gunakan untuk meningkatkan produktifitas ekonomi desa,”